Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Dari kecil, Soekarno sudah menunjukkan bakat kepemimpinan dan kecerdasan yang luar biasa. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Pribumi di Singaraja, Bali, dan melanjutkan ke HBS di Surabaya. Kemudian, ia kuliah di Technische Hoogeschool (sekarang ITB) dan lulus sebagai insinyur pada tahun 1926.
Hatta, wakil presiden pertama Republik Indonesia, dilahirkan di Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus 1902. Ia juga memiliki bakat kepemimpinan dan kecerdasan yang mengagumkan. Hatta menempuh pendidikan di HIS di Bukittinggi dan melanjutkan ke MULO di Padang. Kemudian, ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Handelshoogeschool di Belanda dan lulus sebagai sarjana ekonomi pada tahun 1932.
Soekarno dan Hatta adalah tokoh penting dalam pergerakan nasional Indonesia yang melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Mereka memiliki visi untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Mereka juga berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia secara damai dan demokratis.
Soekarno adalah salah satu pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927, partai politik pertama yang menuntut kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Ia juga merupakan penggagas Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yang menjadi tonggak sejarah persatuan bangsa Indonesia. Soekarno juga membela Indonesia dalam sidang pengadilan Bandung pada tahun 1930, yang terkenal dengan pidato “Indonesia Menggugat”. Dan jangan lupakan peran pentingnya dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia pada tahun 1945.
Hatta adalah salah satu pendiri Perhimpunan Indonesia (PI) pada tahun 1925, organisasi mahasiswa Indonesia di Belanda yang menentang kolonialisme. Ia juga menulis buku “Indonesia Merdeka” pada tahun 1933, buku pertama yang mengusulkan kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Hatta juga menjadi pemimpin dalam perundingan dengan Belanda di Malino pada tahun 1946, yang menolak usulan federalisme. Ia juga menjadi penggagas Konstituante pada tahun 1956, lembaga yang bertugas menyusun konstitusi baru Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta ditunjuk oleh Komite Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia. PPKI adalah lembaga yang dibentuk oleh Jepang setelah kekalahan mereka dalam Perang Dunia II. Soekarno dan Hatta kemudian membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 (sekarang Jalan Proklamasi Nomor 5). Teks proklamasi tersebut ditandatangani oleh Soekarno sebagai presiden dan Hatta sebagai wakil presiden.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah peristiwa bersejarah yang menandai berakhirnya penjajahan asing di tanah air kita. Ini adalah perwujudan dari cita-cita dan semangat perjuangan bangsa Indonesia yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Proklamasi kemerdekaan Indonesia juga menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa lain yang masih dijajah untuk menuntut hak-hak mereka sebagai bangsa merdeka. Ini juga menjadi kontribusi bagi perdamaian dan kerjasama antarbangsa di dunia. Dan yang tak kalah penting, proklamasi kemerdekaan Indonesia membuktikan bahwa bangsa-bangsa di Asia dapat berdiri sendiri tanpa campur tangan dari bangsa-bangsa Barat.
Jadi, mari kita terus mengenang perjuangan Soekarno dan Hatta, para pahlawan yang telah membawa kita ke jalan kemerdekaan. Kita harus bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang merdeka dan terus menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai kemerdekaan yang mereka perjuangkan. Merdeka!
